Sabtu, 30 September 2017

Lapisan Atmosfer



Lapisan Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan - lapisan gas yang menyelimuti planet termasuk planet bumi. Adapun beberapa fungsi dari atmosfer, seperti :
1.      Atmosfer berfungsi sebagai pelindung yang dapat menjaga kestabilan suhu maupun kelembaban udara dalam bumi. Sebagai contoh, jatuhnya curahnya hujan karena siklus hidrologi hujan yang terjadi di atmosfer.
2.      Atmosfer sebagai pelindung atau penyangga sinar energi surya atau sinar matahari yang dapat merusak organ makhluk hidup yang berada di bumi. Hal ini dapat juga dikatakan lapisan ozon guna melindungi makhluk hidup dari sinaran langsung matahari yang dapat merusak organ makhluk hidup dan apabila terjadi penipisan lapisan ozon bukan hanya merusak organ terlebih dapat menyebabkan kepunahan maupun kematian pada makhluk hidup.
3.      Atmosfer sebagai pelindung dari benturan atau jatuhan dari benda-benda planet lainnya seperti meteor.
4.      Atmosfer sebagai sumber gas dan air, dikarenakan atmosfer memiliki sumber oksigen yang sangat penting bagi kehidupan manusia ( makhluk hidup) atmosfer juga memiliki gas lainnya seperti nitrogen (N2) merupakan kandungan terbesar yaitu 78% yang penting bagi kehidupan tumbuhan dan lainnya karbon dioksida (CO2).

Bahan-bahan penyusun atmosfer :
1.      Gas : 96% volume 
2.      Cairam : siklus hidrologi dan terdapat pada lapisan terbawah 
3.      Padatan : partikel halus yang terangkat dari permukaan (aerosol) yang terdiri dari debu, kristal garam, abu, asap, mikroorganisme



Lapisan-lapisan yang berada di atmosfer
Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.








1.      Troposfer

Merupakan tempat penyebaran air <=> uap air, troposfer memiliki tebal lapisan 8 km (kutub), 16 km (tropis) dan rata-rata 12 km. Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembapan yang kita rasakan sehari-hari berlangsung di dalam lapisan ini. Troposfer memilki suhu sekitar dT / d2 < 0 (-6.5 0C/KM).

2.      Stratosfer
Stratosfer memiliki batas atas 12-50 km dpl dan terbagi dari ;
-     Bawah 12-20 km (isotermis)
-     Tengah 20-35 km (inversi)
-     Atas 35-50 km (inversi kuat)

Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu −70 0 F atau sekitar – 57 0 C. Pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon.

3.      Mesosfer
Lapisan ini memiliki radius ketinggiannya kurang lebih 50 km sampai 85 km dari permukaan bumi. suhu rata- rata sekitar -50 0 C hingga -70 0 C. Salah satu penanda dari lapisan mesosfer ini adalah terjadinya penurunan suhu atau temperatur sebesar rata- rata 0.4 derajat celcius tiap kali naik dengan jarak 100 meter.  Lapisan ini memiliki keistimewaan dalam memantulkan gelombang elektromagnetik radio dan televisi dan semacamnya.


4.      Termosfer / Ionosfer
Lapisan ini merupakan lapisan teratas didalam lapisan atmosfer yang memiliki radius ketinggiannya kurang lebih 50 km sampai 500 km dari permukaan bumi. Ionosfer merupakan bagian dari atmosfer, yang terionisasi oleh radiasi matahari. Seperti beberapa ilmuwan menyebutnya ionosfer merupakan perluasan dari termosfer, ionosfer tidak dapat dianggap sebagai lapisan atmosfer terpisah. Ionosfer merupakan sekitar 0,1% dari massa atmosfer. Ia membentuk lapisan dalam magnetosfer, atau hanya, lingkup pengaruh gaya magnet / gravitasi bumi. Ini memberikan kontribusi untuk penyebaran sinyal radio ke tempat yang jauh di bumi. Hal ini mencerminkan gelombang radio kembali ke bumi, sehingga memfasilitasi komunikasi radio.

Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer_Bumi#Lapisa
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-atmosfer