Lapisan Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan - lapisan gas yang menyelimuti planet termasuk
planet bumi. Adapun beberapa fungsi dari atmosfer, seperti :
1.
Atmosfer berfungsi sebagai pelindung yang dapat menjaga
kestabilan suhu maupun kelembaban udara dalam bumi. Sebagai contoh, jatuhnya
curahnya hujan karena siklus hidrologi hujan yang terjadi di atmosfer.
2.
Atmosfer sebagai pelindung atau penyangga sinar energi
surya atau sinar matahari yang dapat merusak organ makhluk hidup yang berada di
bumi. Hal ini dapat juga dikatakan lapisan ozon guna melindungi makhluk hidup
dari sinaran langsung matahari yang dapat merusak organ makhluk hidup dan
apabila terjadi penipisan lapisan ozon bukan hanya merusak organ terlebih dapat
menyebabkan kepunahan maupun kematian pada makhluk hidup.
3.
Atmosfer sebagai pelindung dari benturan atau jatuhan
dari benda-benda planet lainnya seperti meteor.
4.
Atmosfer sebagai sumber gas dan air, dikarenakan
atmosfer memiliki sumber oksigen yang sangat penting bagi kehidupan manusia (
makhluk hidup) atmosfer juga memiliki gas lainnya seperti nitrogen (N2)
merupakan kandungan terbesar yaitu 78% yang penting bagi kehidupan tumbuhan dan
lainnya karbon dioksida (CO2).
Bahan-bahan penyusun atmosfer :
1.
Gas : 96% volume
2.
Cairam : siklus hidrologi dan terdapat pada lapisan
terbawah
3.
Padatan : partikel halus yang terangkat dari permukaan
(aerosol) yang terdiri dari debu, kristal garam, abu, asap, mikroorganisme
Lapisan-lapisan yang berada di atmosfer
Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.
1.
Troposfer
Merupakan tempat penyebaran air <=> uap air, troposfer memiliki tebal
lapisan 8 km (kutub), 16 km (tropis) dan rata-rata 12 km. Dalam lapisan ini,
hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan
kelembapan yang kita rasakan sehari-hari berlangsung di dalam lapisan ini.
Troposfer memilki suhu sekitar dT / d2 < 0 (-6.5 0C/KM).
2.
Stratosfer
Stratosfer memiliki batas atas 12-50 km dpl dan
terbagi dari ;
-
Bawah 12-20 km (isotermis)
-
Tengah 20-35 km (inversi)
-
Atas 35-50 km (inversi kuat)
Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu −70 0 F atau sekitar – 57 0 C. Pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon.
3.
Mesosfer
Lapisan ini memiliki radius ketinggiannya kurang
lebih 50 km sampai 85 km dari permukaan bumi. suhu rata- rata sekitar -50 0
C hingga -70 0 C. Salah satu penanda dari lapisan mesosfer ini
adalah terjadinya penurunan suhu atau temperatur sebesar rata- rata 0.4 derajat
celcius tiap kali naik dengan jarak 100 meter.
Lapisan ini memiliki keistimewaan dalam memantulkan gelombang
elektromagnetik radio dan televisi dan semacamnya.
4.
Termosfer / Ionosfer
Lapisan ini merupakan lapisan teratas didalam
lapisan atmosfer yang memiliki radius ketinggiannya kurang lebih 50 km sampai
500 km dari permukaan bumi. Ionosfer merupakan bagian dari atmosfer, yang
terionisasi oleh radiasi matahari. Seperti beberapa ilmuwan menyebutnya
ionosfer merupakan perluasan dari termosfer, ionosfer tidak dapat dianggap
sebagai lapisan atmosfer terpisah. Ionosfer merupakan sekitar 0,1% dari massa
atmosfer. Ia membentuk lapisan dalam magnetosfer, atau hanya, lingkup pengaruh
gaya magnet / gravitasi bumi. Ini memberikan kontribusi untuk penyebaran sinyal
radio ke tempat yang jauh di bumi. Hal ini mencerminkan gelombang radio kembali
ke bumi, sehingga memfasilitasi komunikasi radio.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer_Bumi#Lapisa
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-atmosfer